Thursday, December 20, 2018

cerebral palasy dan kisah seorang penderita



  • Cerebral Palsy merupakan kelainan saraf pada jaringan otak
  • Penyakit ini terjadi sebanyak 150 ribu kasus/tahun di Indonesia
  • Zimam adalah salah satu bayi yang berjuang untuk sembuh dari Cerebral Pals 

Cerebral Palsy secara sederhana bisa diartikan sebagai lumpuh otak. Dalam artikel ini, kami akan berbagi informasi mengenai pengertian, gejala, penyebab, dan pengobatan Cerebral Palsy.  Kami juga akan membagikan kisah inspiratif Muhammad Zimam, salah satu anak yang berjuang untuk sembuh dari cerebral palsy.


APA ITU CEREBRAL PALSY??


Cerebral Palsy (CP) adalah kelainan saraf yang terjadi akibat malformasi atau cedera pada jaringan otak saat anak mengalami masa perkembangan. Gangguan yang terjadi pada otak ini terbentuk saat bayi berada di dalam kandungan atau setelah bayi lahir dan akhirnya tumbuh.



Cerebral Palsy menyebabkan fungsi motorik pada bayi mengalami gangguan. Akibat gangguan ini berupa kontrol pergerakan, kekuatan otot, postur tubuh, koordinasi otot, dan keseimbangan tubuh akan terganggu.Secara umum, kelainan ini akan memengaruhi gerakan motorik halus dan kasar seseorang.
Setidaknya ada 35-50% anak yang mengalami Cerebral Palsy disertai kejang dan beberapa dari mereka yang memiliki keterbelakangan mental.Gejala gangguan ini berbeda-beda pada setiap penderitanya.

Setiap anak akan mengalami gangguan fungsi tubuh yang unik mulai dari tidak mampu menggerakkan beberapa alat gerak hingga terjadi lumpuh total. Anak-anak dengan CP ini juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan pada penglihatan, berbicara, mendengar, dan mempelajari sesuatu.
Nyatanya, menurut data yang dikutip  dari The United Cerebral Palsy Association di Amerika Serikat memperkirakan ada sekitar lebih dari 764.000 orang yang memiliki Cerebral Palsy baik pada bayi dan anak berusia pra-sekolah. 

Gejala Umum Cerebral Palsy

 Secara umum gejala dari pengidap cerebral palsy mengalami satu atau beberapa hal di bawah ini:

  • Fungsi dari tangan dan kaki tidak berjalan dengan normal. Beberapa orang seperti tidak bisa merasakan organ itu karena semua terasa lemas.
  • Bayi yang terkena cerebral palsy mengalami keterlambatan perkembangan tubuh. Pada beberapa kasus, bayi belum bisa duduk saat berusia 1 tahun atau belum bisa berjalan saat usianya menginjak 2-3 tahun.
  • Otot tidak tumbuh dengan normal.
  • Tubuh sering bergetar atau mengalami tremor. Beberapa bagian tubuh kerap tidak bisa dikendalikan mulai dari tangan hingga kaki.
  • Beberapa organ tubuh menjadi kaku. Tangan, kaki, dan punggung susah digerakkan.
  • Separuh bagian organ gerak tidak bisa digunakan untuk bergerak.
  • Berjalan tidak normal. Kaki kadang seperti berjinjit atau mengangkang saat digunakan untuk berjalan.
  • Kesulitan berbicara atau komunikasi.
  • Gangguan pendengaran.
  • Tidak bisa melihat dengan jelas.
  • Kesulitan mengendalikan kandung kemih sehingga saat ingin kencing tidak bisa ditahan dan keluar sendiri.
  • Air liur terus keluar tidak terkendali.
  • Mengalami kelainan bentuk tulang.


PENYEBAB CEREBRAL PALSY


Penyebab Cerebral Palsy belum diketahui secara pasti hingga sekarang.

Namun, beberapa dugaan yang menyebabkan bayi mengalami gangguan otak ini terdiri dari: kelahiran prematur, gangguan pertumbuhan saat kehamilan, kekurangan oksigen ke otak selama persalinan, infeksi otak, infeksi yang terjadi pada ibu saat kehamilan, pendarahan pada otak, dan cedera pada otak.

Tidak hanya itu, ada beberapa hal lain yang bisa meningkatkan seorang ibu memiliki anak dengan cerebral palsy. Hal tersebut seperti ibu mengalami cedera atau infeksi selama kehamilan, kurangnya asupan oksigen yang cukup selama dalam kandungan, dan cedera atau infeksi yang terjadi pada awal masa kanak-kanak.


Cara Diagnosis Cerebral Palsy


Cerebral Palsy bisa terlihat sejak bayi ada di dalam kandungan atau saat bayi lahir secara prematur. Dalam beberapa kasus, bayi dengan gangguan ini bisa didiagnosis setelah perkembangan tubuh dan gerakannya sangat lambat. Dokter yang melihat gejala ini biasanya melakukan tes darah, CT Scan, MRI, USG, atau EMG untuk memastikan diagnosisnya.



Bahkan pada anak yang memiliki bentuk parah dari cerebral palsy sudah bisa ditentukan hanya dalam beberapa minggu pertama kehidupan anak tersebut. Namun, tak jarang para orang tua yang menjadi orang pertama yang menyadari kalau anaknya tidak memiliki kemampuan dan keterampilan umum seperti anak lainnya. (Baca juga Cerebral Palsy, Sakit yang Pengaruhi Motorik Anak)

Kisah Ulfazah, Anak dengan Cerebral Palsy

Kisah Mengharukan Ulfazah, Anak Tujuh Tahun Penderita Cerebral Palsy atau Kelumpuhan Otak

Ulfazah bocah berusia tujuh tahun tertidur nyenyak di atas pembaringan bersprei biru muda di rumah nenek dan kakeknya di Jalan Mendanau 1 Airuai Pemali.

Dengkuran keras mengiringi tidur Ulfazah yang terdengar hingga di ruang tamu.
Kondisinya Ulfazah sangat memprihatinkan layaknya anak kekurangan gizi. Perkembangan tubuhnya tidak berkembang layaknya anak-anak normal seusianya.

Tubuhnya yang kurus hanya berbalut kulit dan tulang terutama tangan dan kakinya yang mengecil.
Berdasarkan keterangan dokter dari Ulfazah menderita Cerebral Palsy atau kelumpuhan otak. Bahkan Ulfazah menderita sakit paru-parunya yang terendam cairan.

Kini Ulfazah diasuh oleh nenek Suhartini (61) dan kakeknya Muhammad Udin (63). Sedangkan ibunya Sukma sejak ia berusia empat bulan meninggal dunia sementara ayah, Irwansyah bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Dari kandungan Ulfazah memang sudah tak sehat, ibunya sakit jantung, ginjal, dan penyempitan pembuluh darah. Usia Ulfazah empat tahun ibunya meninggal dunia. Ulfazah anak bungsu, dua kakaknya alhamdulillah sehat," ungkap Suhartini.

Saat dilahirkan Ulfazah, usia kandungan ibunya delapan bulan dan berat Ulfazah tidak mencapai 1 kilogram. Diakui neneknya, Ulfazah pernah dirawat di rumah sakit tetapi karena kondisinya tidak ada kemajuan maka dibawa pulang ke rumah. Ketika usia tiga bulan neneknya membawa Ulfazah terapi.

"Dulu tubuhnya kaku. Usia tiga bulan tempurung lutut belum timbul akhirnya saya bawa terapi timbul sehingga kakinya bisa digerak. Kondisi tubuhnya mulai mengisi tetapi setelah suntik campak kakinya mengerut. Sekarang kiri kanan paru-parunya tertutup lendir dan susah BAB," ungkap Suhartini menahan kesedihannya.

Dengan penuh kasih sayang ia merawat sang cucu. Apalagi Ulfazah jika tidur saat siang hari sedangkan malam sekitar jam 13.00 WIB hingga subuh ia bangun karena merasa kesakitan sehingga Suhartini harus merawat cucunya ini dengan telaten.

"Ibu ini anaknya tujuh dak susah, yang sekarang hanya Yang Maha Kuasa yang tahu," kata Suhartini berusaha tegar.
Ia juga tidak menyangka banyak yang datang menjenguk Ulfazah karena selama ini tidak pernah memberitahukan ke masyarakat mengenai penyakit cucunya. (nurhayati, wahyu kurniawan. 2016. Artikel
http://belitung.tribunnews.com)



Pernah ada yang bilang 
"setiap permasalahan pasti ada jalan keluar" dan 
"barang siapa yang bersungguh-sunggu pasti menemukan jalan dan mendapatkan hasil" 

ya, lain lagi kisah dari keberuntungan seorang yang menderita cerebral palasy terjadi di daerah China, Ding-Ding (29) yang berhasil menjadi seorng sarjana dengan gelar magister hukum dari Universitas Harvard dimana ceritanya yang dikutip dari ( https://www.merdeka.com/gaya/ibu-gigih-ini-didik-sendiri-putranya-difabelnya-hingga-jadi-sarjana.html )


Hasil gambar untuk ilustrasi wisuda sarjana

kisah Ding-Ding (29) juga saya temukan di Negara Indonesai, mungkin ini tidak hanya satu-satunya. tetapi saya akan coba mengangkat ceritanya dengan singkat yang saya temuin pada bulan Oktober 2018.

Andi (23), dia menderita cerebral palsy. sejak lahir gejala ini belum kelihatan meranjak pada usai 5 tahun mulai kerasa gejala-gejalanya salah satunya otot terasa mati rasa. namun hal itu tidak membuat andi merasa bersalah dan putus saya. dengan tekat, semangat dan kasih sayang orang tua/keluarganya Ia berhasil bangkit. Andi mulai berani untuk menempuh pendidikan dari tingkat Sekolah Dasar, SMP dan  SMA. setalah tamat SMA Ia mulai ragu untuk melanjutkan pendidikannya ke strata sarjana, 

"namun pada akhirnya Ia masuk di salah satu Universitas Swasta (kota) dan memiliki gelar SARJANA SISTEM INFORMASI (S.I)"

Tidak sampai berhenti disini, andi pernah bercerita kepada saya lewat akun media sosial nya (Instagram), sejak tamat dari kuliah nya dia mengajar di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dikotanya dengan status Pegawai Tidak Tetap. Dengan pengalaman ia miliki selama 8 bulan lebih sebagai pengajar komputer dengan latar belakang gelar sarjana yang di miliki Sistem Informatika, Pada bulan Oktober 2018 ia mendaftarkan diri  untuk ikut seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil 2018 (CPNS 2018) pada pemerintahan kota Palembang dengan jabatan Pranata Sistem Informatia di salah satu instansi  kota palembang.

pada saat itu andi tiak banyak cerita, saya mendapat kabar Ia gagal pada proses seleksi cpns 2018 pada seleksi berkas Administrasi (maksudnya berkas andi tidak di ikut sertakan dalam seleksi administrasi) hanya panita cpns 2018 kota palembang yang tau.

setelah itu, andi balik lagi ke propesi semulanya mengajar.


Demikianlah uraian tentang Cerebral Palsy dan kisah perjuangan penderita untuk sembuh.

0 comments:

Post a Comment